Mengurus Zee (Sibuk Sibuk)
>> Sabtu, 28 November 2009
10 hari my baby saya bawa ke rumah orang tua saya didepok di hari pertama saya belajar menggendong lalu belajar mengganti pampers, membersihkan kotoran, memakaikan baju dll, memang masih agak kaku tapi yang penting sudah berusaha, kakak saya sangat melarang penggunaan pampers ke Zee karena usiannya belum genap 1 bulan takut iritasi kulit seperti kemerahan2x tapi saya mencoba pakai popok bayi zee yang baru saja tidur bangun lagi gara2 popoknya basah dan saya mencoba beberapa kali dalam sehari membuat zee nangis terus akhirnya saya memutuskan balik lagi menggunakan pampers sambil setiap ganti pampers saya memakaikan bedak disela2 kakinya agar tidak iritasi, penggunaan tissue basah ternyata juga dilarang karena tissue mengandung parfum yang tidak baik bagi kulit bayi yang baru lahir. Semenjak dikasih saran oleh kakak saya dan mama mewnggunakan air hangat agar kotoran di daerah sela2x kaki bayi menjadi bersih dan terhindar dari kuman2x.
Dirumah orang tua saya banyak membantu karena yang tinggal dirumah banyak saya jadi banyak waktu luan, karena banyak yang jagain, saya menghabiskan waktu dengan membuka internet dan mengerjakan tugas akhir saya. Memang punya baby merepotkan saya sering menangis karena stress waktu tidur saya berkurang dan kegiatan saya hanya fokus ke bayi saya pikir ini wajar suatu saat saya akan terbiasa mengerjakan dan melakukannya seperti kakak saya.
Rencana saya dirumah mama 30 hari karena bagaimanapun juga lebih baik belajar merawat bayi dengan orang tua kandung sendiri, tapi rencana itu batal saya harus balik kecilandak padahal saya pikir kalau sudah benar2 saya mahir merawat bayi saya, baru saya pulang ke rumah saya.
Semenajak bayi saya lahir saya menjadi linglung, dan banyak pikiran mungkin karena kurang tidur beberapa barang saya sering tertinggal dan saya selalu lupa menaruh barang yang saya letakkan, mama bilang wajar karena saya kaget dan beberapa kali saya harus beradu mulut dehgan suami saya karena beda pendapat dan prinsip, saya mau seperti ini sedangkan suami maunya seperti itu akhirnya tiap kali bicara pasti ada saja.
Sejak awal saya mau lulus kuliah tepat pada waktunya, tinggal 1 langkah didepan saya akan wisuda dan sudah ditentukan jadwal wisuda hanya tinggal mengerjakan revisi saja. Tapi suami saya melarang dan menyuruh saya untuk membatalkan, tapi karena kemauan saya keras saya berusaha untuk mengerjakan malam hari setelah zee tidur. Jam 2 atau jam 3 pagi saya mengerjakan sampai subuh kebetulan orang tua saya setuju dan mendukung saya. Akhirnya saya bisa pergi diantar papa saya ke daerah salemba walau suami marah2in saya.
Dirumah orang tua saya banyak membantu karena yang tinggal dirumah banyak saya jadi banyak waktu luan, karena banyak yang jagain, saya menghabiskan waktu dengan membuka internet dan mengerjakan tugas akhir saya. Memang punya baby merepotkan saya sering menangis karena stress waktu tidur saya berkurang dan kegiatan saya hanya fokus ke bayi saya pikir ini wajar suatu saat saya akan terbiasa mengerjakan dan melakukannya seperti kakak saya.
Rencana saya dirumah mama 30 hari karena bagaimanapun juga lebih baik belajar merawat bayi dengan orang tua kandung sendiri, tapi rencana itu batal saya harus balik kecilandak padahal saya pikir kalau sudah benar2 saya mahir merawat bayi saya, baru saya pulang ke rumah saya.
Semenajak bayi saya lahir saya menjadi linglung, dan banyak pikiran mungkin karena kurang tidur beberapa barang saya sering tertinggal dan saya selalu lupa menaruh barang yang saya letakkan, mama bilang wajar karena saya kaget dan beberapa kali saya harus beradu mulut dehgan suami saya karena beda pendapat dan prinsip, saya mau seperti ini sedangkan suami maunya seperti itu akhirnya tiap kali bicara pasti ada saja.
Sejak awal saya mau lulus kuliah tepat pada waktunya, tinggal 1 langkah didepan saya akan wisuda dan sudah ditentukan jadwal wisuda hanya tinggal mengerjakan revisi saja. Tapi suami saya melarang dan menyuruh saya untuk membatalkan, tapi karena kemauan saya keras saya berusaha untuk mengerjakan malam hari setelah zee tidur. Jam 2 atau jam 3 pagi saya mengerjakan sampai subuh kebetulan orang tua saya setuju dan mendukung saya. Akhirnya saya bisa pergi diantar papa saya ke daerah salemba walau suami marah2in saya.
0 komentar:
Posting Komentar